Mediabengkulu.co – Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern kita, namun penggunaannya yang berlebihan dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan mental lainnya.
Nicola Brown dalam infografis “How To Prevent Social Media Depression” mengungkapkan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan secara online, semakin besar rasa kekosongan yang dirasakan.
“Kita mulai membandingkan diri dengan ‘tetangga’ digital kita, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat stres,” kata Brown.
Studi tahun 2015 menemukan bahwa paparan gambar dan cerita kekerasan di media sosial bahkan dapat menyebabkan sebagian orang mengalami gejala PTSD.
Menurut Nicola Brown, ada tiga cara untuk menghindari efek depresi dari media sosial:
1. Batasi Waktu yang Dihabiskan:
Brown menyarankan untuk mencatat waktu yang dihabiskan di media sosial setiap hari selama seminggu dan berupaya untuk mengendalikannya.
“Jika Anda menghabiskan dua jam setiap hari di media sosial, coba kurangi menjadi satu jam,” kata Brown.
Kita dapat membatasi penggunaan dengan mematikan pemberitahuan dan menghentikan komunikasi dari aplikasi media sosial seperti Facebook untuk menghindari gangguan atau kelebihan informasi.
2. Ubah Cara Penggunaan Media Sosial:
Dengan mengubah cara kita menggunakan media sosial, kita dapat menghindari perbandingan dan rasa iri terhadap orang lain.
Fokus utama adalah memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi langsung dengan teman-teman, memperkuat hubungan nyata kita, dan merencanakan pertemuan.
Saat menggunakan sebuah platform, kita harus selalu bertanya pada diri sendiri: apa tujuan kita menggunakan media sosial?
https://mediabengkulu.co/mengelola-penggunaan-media-sosial-untuk-kesehatan-mental-yang-lebih-baik/
3. Dapatkan Sumber Berita di Luar Media Sosial:
Nicola Brown menyarankan untuk mendapatkan sumber berita di luar media sosial. Ini membantu menghindari jebakan penjelajahan yang tak terarah atau membaca berita palsu.
Sebagai alternatif, Brown menganjurkan untuk mengunjungi situs web surat kabar atau publikasi online favorit kita, atau menonton berita di TV.
Bahkan, kita bisa memilih untuk membaca versi cetak dari publikasi berita favorit kita agar tetap terinformasi dengan perkembangan terkini.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat mengelola penggunaan media sosial dengan lebih baik, menjaga kesehatan mental, dan tetap terhubung dengan dunia tanpa terjerat oleh dampak negatifnya.
Baca Selengkapnya: https://mediabengkulu.co/mengelola-penggunaan-media-sosial-untuk-kesehatan-mental-yang-lebih-baik/